Oleh : Fakhir Tashin Baaj
Negeri Ini Milik Siapa
Kudengar suaramu begitu merdu
Begitu syahdu menyuarakan nada mereka
Akupun hanya terpaku kelu
Tapi bagaimana dengan suara kita?
Kubaca tulisan mereka nampak kritis
Setiap diksi rasanya seperti pikiranmu belaka
Akupun hanya menangis miris
Lalu bagaimana dengan tulisan kita?
Kurasakan kepalan tangan mereka begitu kuat
Saking kuatnya kukira seruhan mereka
Akupun pasrah tersayat penat
Lantas bagaimana dengan kepalan kita?
Kuperhatikan bijaknya memang berwibawa
Sangat bijak malah seperti buatan mereka
Aku sesekali hanya menahan tawa
Sungguh, bagaimana dengan bijak kita?
Tangismu, tangisnya, tangis mereka
Tangis siapa itu sebenarnya?
Akupun seketika sibuk sendiri menyeka
Lalu tangis kita?
Oh, negeri ini milik siapa?
Depok, 16 Februari 2014